IBU.. Tanpa beliau kita tak mungkin terlahir ke dunia
Tempat kita mengadu suka cita..
Saat menangis, ibu yg mengusap ai mata kita
Saat haus, ibu yg menyusui kita di kala kecil
Saat down, Ibu yg mendinginkan menyemangati kita
Tanpa kenal waktu 24 jam IBU mencurahkan segala perhatiannya untuk kita
Pengorbananmu begitu tulus IBU..
Izinkan anakmu berdoa
"Ya Allah ampunilah segala dosaku, dosa ibu bpk ku, kasihanilah keduanya, sayangi keduanya seperti mreka mengasihiku di kala kecil, berikanlah kesehatan,umur yg panjang barokah, murah rezeki, berikanlah surgamu untuk kedua orang tua kami Ya Allah...aamiin.."
Selasa, 22 Desember 2015
Minggu, 18 Oktober 2015
DILEMA IBU BEKERJA
Di zaman sekarang ini yg serba modern, wanita bekerja menjadi hal yg lumrah, ada beberapa motivasi mrk bekerja, salah satunya demi membantu suami untuk menafhkahi keluarga. Tidak menjadi masalah jika suami dan keluarga bisa saling mensupport satu sama lain. But day not always fine..seperti pagi ini hari senin, dimana minggunya sebagai seorang ibu sekaligus pekerja, saya menyiapkan segala kebutuhan anak, keluarga jg sy pribadi untuk pagi senin memulai bekerja kembali, seragam, asi, makanan sudah sy siapakan sebelum berangkat, tp apa jadiny jika tugas suami yg menyiapakan botol asi dan pompa asi, malah keluar dulu membeli makann untuk mertua, sementara belum ditunaikan dulu tugasnya, astaghfirullah...pagi-pagi saya sudah bangun sambil merayu anak saya yg k2 utk melepas nenenya, malah suami santai lupa tugasnya. seketika hati ini mangkel, di sisi lain saya dituntut tiba kantor tepat waktu, jika tidak maka gaji saya dipotong..hiks2... Ya Allah kepingin tidak marah, bisanya ngedumel di hati, ditambah berangkat kerja, anak2 sudah saya pamiti, saya bilangi "mama ibadah ya nak bekerja mencari rezeki, Noe sama Io yg pinter ya di rumah sama khung sama mbah putri" dijawabnya "iya.." ternyata ketika saya mulai menjalankan motor saya, IO lari sambil menangis nututi di belakang saya...tak tega langsung saya hentikan motor saya, saya gendong dan saya serahkan ke ayahnya dan mbah putri yg berjalan mengejarnya..:'( menangis saya sambil berangkat kerja..
Hanya doa yang sanggup saya panjatkan
"Ya Allah... sebenarnya saya juga senang di rumah mendampingi anak2, tetapi keadaanlah yang mengharuskan saya bekerja membantu suami mencari nafkah, Mohon jagalah keluargaku, anak2 ku Ya Allah, dan sadarkanlah suami saya agar mau bekerja sama dengan baik, krn saya bekerja jg membantunya, saya hanya bisa melakukan semampu saya, jadikan keluarga kami keluarga yg sakinah mawadah wa rahmah..amiin..Jauhkan kami ya Allah dr keluh kesah ampunilah kami, cukupkan segala kebutuhan kami..amiinnn"
Untuk para suami yg kebetulan istri jg bekerja, setidaknya bantulah mereka dan mengertilah bahwa istri bekerja bukan untuk kesenangnnya, tapi untuk membantumu..Semoga para suami dan istri sama2 bisa menjadi orang tua yg soleh,saling menghargai..mohon maaf jika ada salah2 kata, semoga bermanfaat utk saya pribadi dan pembaca..amiin...
Rabu, 20 Mei 2015
momen WOW
Siapa yang tak gemas melihat tingkah polah anak kecil terlebih anak kita sendiri di usia 1-2 tahunan. jika teringat rasanya senyum2 sendiri mengingat tingkah si kecil,waktu itu anak saya yg ke-2 berusia 14 bulanan,sedang asik dan senangnya berjalan. Waktu itu saya ajak ke monkasel dan mall di surabaya tempat saya tinggal. saya lepas dia, dengan riangnya berjalan kesana kemari, sambil mengoceh, loncat...hahahaha mungkin kalau dia bisa mengungkapakn pasti dia mau ngomong " inilah dunia dengan gemerlapnya...hore...aku bisa jalan! :-) ketika saya ajak makan, agak ribet sedikit, namanya anak2, kami berempat sekeluarga, sambil say amakn pangsit, saya suapi juga anak saya yg kecil, sementara ayahnya bersama si Noe yg besar usia 3 tahunan. saat saya sibuk menyuapi, dengan semangatnya anak saya mangap2 minta disuapi sambil bilang "neh..neh.." hehe bahasa yg dia bisa artinya ayo makan..hahahahaha...sementara tangannyamengambili mi yg tumpah disekitar mangkok, dan memasukannya lg ke mangkok. Saya nggak sadar, begitu suami memberi tau,oiya ya...berarti yg dipungut tadi ikut saya sendok lg...wkwkwkwkkwk lucu sekali tingkah anak kecil...Subhanallah...
bagaimana dengan momen bunda lainya? :-) pasti menyenangkan mempunyai anak balita.. Karunia terindah ari Ilahi.. Semoga kita dikaruniai anak2 yg sehat, menyejukkan mata dan hati orang tua, soleh saleha..amiiin...:-)
Kamis, 12 Maret 2015
IBU ADALAH SEKOLAH UTAMA TERGANTUNG BAGAIMANA KEPALA SEKOLAHNYA?

Sulit bagi ibu untuk fokus mendidik anak dan membuat mereka nyaman secara psikologis jika ia tidak mendapat dukungan, apalagi jika hanyut dalam perasaannya sendiri dan mudah stress.
Ibu yg stress akan mudah emosi dan kurang sabar menghadapi anak-anak. Inilah gejala awal munculnya 'mother distrust' dimana anak jadi tidak betah di rumah dan merasa bhw ibu adalah sosok yang tidak mengenakkan.
Semua fungsi dan tugas ibu sbg guru pertama dan utama akan dapat dipenuhi jika peran sbg kepala sekolah yg dipikul Ayah berjalan maksimal.
Mother distrust muncul lagi-lagi karena peran ayah sbg Kepala sekolah hilang atau sangat kurang. Ayah lah yg seharusnya berpikir untuk membuat anak menjadi betah bersama ibunya, dalam hal ini: apakah kebutuhan psikologis ibu. Ibu akan bisa memberikan rasa nyaman kepada keluarga jika ruang bathinyya nyaman. Dan...Ayah-lah yg berkewajiban menyamankan ruang bathin ibu. Ada ruang dan waktu bagi ibu untuk mencurahkan isi hatinya, misalnya: tidak hanya dibebani oleh pusingnya kenaikan harga-harga di luar.
Menurut penelitian, perempuan (makhluk berkromosom XX) yg jiwanya sehat butuh mengeluarkan 20 ribu kata per hari. Ibu yg jaranag diajak ngobrol santai oleh suaminya, maka bahasa tubuh dan nada bicaranya tidak mengenakkan. Menyusui anak akan resah, tak sabar dgn kelakuan anak, bahkan cenderung menjadikan anak sbg sasaran pelimpahan emosi yg tidak semestinya. Jadi, endapan permasalahan dgn sang ayah dimanifestasikan dlm bentuk amarah yg tdk jelas kpd anak-anak.
Terkadang ada Ibu yg tetap sabar kpd anak2nya meskipun Ayah tak memberi ruang bagi jiwanya...tapi manifestasi ekstrimnya dalam bentuk penyakit fisik yg sulit sembuh
Maka tugas wajib Ayah adalahmemberikan ruang, waktu dan suasana setiap hari bagi Ibu untuk bicara sbg upaya utk selalu menyehatkan jiwanya, mendengar keluh kesahnya. Rangkul Ibu utk merah dan menangis kpd Ayah saja agar sehat jiwanya, agar Ibu bisa selalu memberikan bunga cinta utk anak-anaknya.
Ibu yg sehat jiwanya dapat menjalankan tugasnya sbg sekolah terbaik bagi putra putrinya. Ia bisa tahan berjam-jam mendengar keluhan anak-anaknya. Ia mudah memaafkan anaknya. Ia menjadi madrasah yg baik utk menanamkan nilai-nilai keagamaan... dan hal ini harus didukung oleh Ayah yg memperhatikan bathinyya, disamping kesehatan fisiknya. Ibu harus sehat luar dalam.
Ibu yg hebat, berwawal dari suami yg hebat, yg mengerti jiwa dan kebutuhan pasangan. Singkatnya, bahagiakan pasangan kita, krn ia addalah madrasah utama bagi anak-anak kita.
#sumber by Copas.
Selasa, 24 Februari 2015
Jangan menunggu pasangan anda tiada
Hidup berumah tangga akan menjadi sangat indahapabila suami dan istri bersikap saling mencinta, saling menjaga, saling percaya dan saling setia. Hari-hari mereka lewati dalam kebersamaan yang indah, sehingga mampu melewati berbagai rintangan dan badai persoalan kehidupan. Salah satu kunci untuk meraih suasana kebahagiaan hidup berumah tangga adalah kesediaan untuk memberikan yang terbaik bagi pasangan.
Berikan yang terbaik untuk pasangan.
Bagaimana dengan kita? Mumpung Allah masih berikan kesempatan kepada kita untuk hidup bersama pasangan tercinta, berikan hal terbaik untuknya selagi kita bisa. Jangan menunggu pasangan tiada mendahului kita dan kita baru menyesal belum melakukan hal terbaik untuknya.
Inspirasi cinta Buya Hamka
Buya Hamka seorang ulama besar di Indonesia, putranya Irfan Hamka menuturkan kondisi Buya sepeninggal istrinya. " Setelah aku perhatikan bagaimana ayah mengatasi duka lara sepeninggal Ummi, baru aku mulai bisa menyimak. Bila sedang sendiri, Ayah selalu kudengar bersenandung dengan suara yang hampir tidak terdengar. Menyenandungkan 'kaba'. jika tidak Ayah menghabiskan 5-6 jam hanya untuk membaca Al Quran".
Demikian kuat Ayah membaca Al Quran, suatu kali pernah aku tanyakan, "Ayah, kuat sekali Ayah membaca Al Quran?"
Kau tahu, Irfan, Ayah dan Ummi telah berpuluh puluh tahun lamanya hidup bersama. Tidak mudah bagi Ayah melupakan kebaikan Ummi. Itulah sebabnya bila datang ingatan Ayah terhadap Ummi, ayah mengenangnya dengan bersenandung. Namun,bila ingatan ayah kpd Ummi itu muncul begitu kuat, Ayah lalu segera mengambil air wudhu. Ayah solat Taubat 2 rakaat, kemudian ayah mengaji.Ayah berupaya mengalihkanya dan memusatkan pikirandan kecintaan Ayah semata-mata kepada Allah," jawab Ayah.
Mengapa Ayah sampai harus melakukan solat Taubat?" tanyaku lagi.
"Ayah takut, kecintaan Ayah kpd Ummi melebihi kecintaan Ayah kepada Allah. Itulah mengapa Ayah solat Taubat terlebih dahulu," jaawab Ayah.
Luar biasa kisah kasih Buya Hamka. Kita harus bisa mengambil hikmahnya. Kisah kasih yang dirajut dengan sangat mesra sampai akhir hayat mereka. Mereka berusaha saling memberikan yang terbaik bagi pasangan, sehingga mereka pun mendapatkan hal serupa dari pasangannya.
sumber : oase
Berikan yang terbaik untuk pasangan.
Bagaimana dengan kita? Mumpung Allah masih berikan kesempatan kepada kita untuk hidup bersama pasangan tercinta, berikan hal terbaik untuknya selagi kita bisa. Jangan menunggu pasangan tiada mendahului kita dan kita baru menyesal belum melakukan hal terbaik untuknya.
Inspirasi cinta Buya Hamka
Buya Hamka seorang ulama besar di Indonesia, putranya Irfan Hamka menuturkan kondisi Buya sepeninggal istrinya. " Setelah aku perhatikan bagaimana ayah mengatasi duka lara sepeninggal Ummi, baru aku mulai bisa menyimak. Bila sedang sendiri, Ayah selalu kudengar bersenandung dengan suara yang hampir tidak terdengar. Menyenandungkan 'kaba'. jika tidak Ayah menghabiskan 5-6 jam hanya untuk membaca Al Quran".
Demikian kuat Ayah membaca Al Quran, suatu kali pernah aku tanyakan, "Ayah, kuat sekali Ayah membaca Al Quran?"
Kau tahu, Irfan, Ayah dan Ummi telah berpuluh puluh tahun lamanya hidup bersama. Tidak mudah bagi Ayah melupakan kebaikan Ummi. Itulah sebabnya bila datang ingatan Ayah terhadap Ummi, ayah mengenangnya dengan bersenandung. Namun,bila ingatan ayah kpd Ummi itu muncul begitu kuat, Ayah lalu segera mengambil air wudhu. Ayah solat Taubat 2 rakaat, kemudian ayah mengaji.Ayah berupaya mengalihkanya dan memusatkan pikirandan kecintaan Ayah semata-mata kepada Allah," jawab Ayah.
Mengapa Ayah sampai harus melakukan solat Taubat?" tanyaku lagi.
"Ayah takut, kecintaan Ayah kpd Ummi melebihi kecintaan Ayah kepada Allah. Itulah mengapa Ayah solat Taubat terlebih dahulu," jaawab Ayah.
Luar biasa kisah kasih Buya Hamka. Kita harus bisa mengambil hikmahnya. Kisah kasih yang dirajut dengan sangat mesra sampai akhir hayat mereka. Mereka berusaha saling memberikan yang terbaik bagi pasangan, sehingga mereka pun mendapatkan hal serupa dari pasangannya.
sumber : oase
Langganan:
Postingan (Atom)